GKS-U 2019 (Embassy Track) - Pengalaman Mendaftar

Banyaknya permintaan buat sharing pengalaman dan kisah saat mendaftar beasiswa ini hingga tahap akhir, maka saya memutuskan buat sharing di blog aja, asique.

Akhirnya, saya memutuskan untuk remake blog ini (blog dari jaman SMP wkwk) agar niche blog ini juga nanti isinya konsisten KGSP dan kehidupan di Korea nanti :)

 PRE-APPLY KGSP

          Sebelumnya, ada yang tanya kenapa kok milih KGSP sih? ya, karena waktu itu pendaftaran beasiswa yang paling deket cuma KGSP. Tau KGSP juga  udah dari bulan April, kalo gak salah setelah UNBK. tapi, niatan mau daftarnya juga ada setelah ditolak 4x in a row oleh salah satu ptn idaman, iya ditolak di semua jalur pendaftaraan :))))))
         Selain karena emang KGSP yang paling dekat pendaftarannya, karena jg kalo diliat - liat 'agak' gampang (pandangan pribadi sih ya). Soalnya, mulai dari seleksi yang gaada tes tes akademik, berkas-berkas yang dibutuhkan juga ga terlalu susah, gapake nilai UN, dan juga banyak pilihan univ top di Korea.


1st Round - SELEKSI BERKAS + INTERVIEW

- SELEKSI BERKAS -

          Sejak tau KGSP, mulai join square KGSP di line, tanya2 disana dan responnya lumayan bagus. Setelah kelulusan SMA, akhirnya mulai cicil berkas. Waktu itu ke sekolah buat minta rapot ver. inggris, mulai ngelobby kepsek + guru buat minta surat rekomendasi nanti. Awal agustus cari jasa penerjemah di Mataram, dan ternyata harganya 100-200rb/dokumen, ya mahal :))) Tapi ternyata makin dekat deadline ada jasa sworn murah. Cuma 35rb/dokumen. Nama beliau Pak Anang. Pak Anang ini emang terkenal sih kemarin waktu ngurusin berkas di grup applicant XD. *) Buat yang sering tanya sworn murah dimana?

Ini saya lampirkan jasa sworn beliau ya, kalian bisa kontak disitu.

Anang Fahkcrudin
Jalan Kalibata Timur Raya No. 12
JAKARTA SELATAN 12740
Tel: 79198415
Mobile: 0812 909 2306
E-mail: anangf@gmail.com

            Menunggu, menunggu, 2018/09/04, akhirnya niied rilis guidelinenya T.T, Tapi karena daftar lewat embassy, jadi harus tunggu web embassy rilis guideline dengan rules yg baru. Hampir seminggu, tepatnya 2018/09/10 info guideline via embassy track rilis. Hal pertama yang diliat adalah deadline, dan deadlinenya ternyata 28 Sept. Yang berarti tinggal 18 hari lagi dong :( Mulai buru buru siapin berkas. Ada beberapa rules yang agak berbeda dengan guidelinenya sendiri. ((Bukan beda 100% sih, intinya agak sedikit berbeda)) Pertama, "Semua dokumen berbahasa Indonesia harus ditranslate ke bahasa Inggris dan dinotariskan" . Awalnya kaget, karena ternyata semua dokumen sworn kemarin cuma di legalisasi dari dukcapil, karena emang katanya cap legalisasi bisa lewat dukcapil. Panik, akhirnya coba telpon cs kgsp embassy. Waktu telpon, mbak cs nya bilang "Harus di notaris ya, dukcapil ga bisa" Terpaksa deh minta cap lagi ke notaris =.= beruntungnya ada kenalan notaris hahaha.  Rules kedua yang agak beda, "Bukti identitas diri berupa akta kelahiran dan Kartu Keluarga." Awalnya sih mau pakai paspor untuk dokumen identitas. Coba telpon embassy lagi, ternyata katanya harus pakai Akta dan KK, panik lagi :" Ya, pada akhirnya mengikuti peraturan kedubes .uwu.

Catatan buat yang mau daftar lewat embassy track, tetap patuhi peraturan yang ada di web kedubes pokoknya ya! Karena mungkin rapi tidaknya berkas bisa jadi pertimbangan juga ^^

           Sejak pengiriman berkas, hp udh gaboleh di silent, bcs was-was kalo tiba - tiba ditelpon embassy. 2018/10/12 Hari jumat yang emang selalu panas, seperti biasa ngereload web kedubes atau nungguin hp, ternyata belum ada kabar. Waktu lagi motoran, sepanjang perjalanan gatau kenapa hp banyak bgt kemasukan notif. Sepulangnya, langsung cek. Ternyata banyak yg ngetag di grup pendaftar kgsp wa, yang ngetag jg bukan satu atau dua orang aja, banyak. Buka buka, ternyata isinya pada bilang "Congrats gas", "Selamat gas". Hah iya lolos? perasaan embassy belum ada telpon. Buka web kedubes. BOOM! Ternyata nama sendiri ada di nomor 7 untuk undangan interview :"))) So happy!
Pengumuman 9 Peserta Wawancara di Website Embassy Korea

            Undangan interviewnya 7 hari setelah hari ini diumumkan, yang berarti tangal 19 Oktober 2018. Akhirnya beli tiket ke Jakarta tggl 18 Oktober 2018 sore.  2018/10/15 kemudian email masuk dan dikonfirmasi lewat telpon untuk interview oleh embassy. YAS! Im ready!

- INTERVIEW -

Hanya ada waktu seminggu buat belajar interview, ya belajar interview di depan cermin, coba susun pertanyaan prediksi juga. 2018/10/18 Sudah sampai Jakarta, dan menginap di rumah saudara. Masih tetap belajar interview hingga larut malam, sampai-sampai gak bisa tidur, bukan karena belum selesai belajar. Satu kata aja, TAKUT. Takut sama hari besok, takut zonk, takut ga sesuai ekspetasi. Akhirnya tengah malam coba minta saran ke seseorang.

 Akhirnya beliau bilang;

"
Kamu udah sampai sejauh ini, berserah saja dan ikhlas. Besok tetap jadi Gagas. Tidak usah dibuat2. Tunjukkan Gagas dalam versi terbaik. Itu akan banyak membantu. Bahwa kita tetap jadi kita dimanapun. Bawa banyak manfaat di posisi manapun. Tetap jadi Gagas. Yakin ada dalam posisi ini udah luar biasa. Pencapaian terbaik dan harus di syukuri"

"Malam ini, renungkan. Ikhlaskan. Apapun hasilnya besok, Gagas terima. Tugas Gagas hanya mempersembahkan yg terbaik. Iman mengalahkan takut, iman mengalahkan kecewa"


Sudennly, my tears just came out :"""""""" 


           2018/10/19 Hari interview datang!!! OTW jam 7.30. Karena permintaan embassy harus datang 30 menit sebelum interview dimulai. Which is itu jam 8.30 harus sudah sampe di embassy (interview 09.00 WIB). Setibanya di embassy, pukul 08.32 tepat di pintu masuk, satpamnya bilang "wawancara beasiswa ya? belum bisa masuk dulu ya, coba ke gedung sebelah dulu sarapan ya, nanti kesini lagi 8.45". And i was like?! tf... kemarin disuruh 30 menit sebelumnya, kok satpamnya suruh 15 menit sebelumnya? ini apa kurang briefing? Ya mau gak mau akhirnya ke alfamart sebelah, beli thai milk tea favorit dulu //uwu// Tepat 8.45 datang lagi, dan dikasih masuk. Setelah masuk, nanti diantarkan ke satu ruangan, semacam ruangan rapat. You know what? waktu masuk ruangan itu, semua orang ternyata udah kumpul. Kalo dipikir pikir kan harusnya saya lah orang pertama yang datang, karena masuk tepat 8.45 sesuai arahan satpam. But, aneh. WKWK apa diprank satpamnya ? XD

         Interview session dibagi jadi 3 kelompok (masing masing 3 orang), total durasi 2 jam semua harus tuntas. Ternyata, dapat panggilan pertama, di sesi pertama. Kemudian diarahkan ke ruangan interview. Yang interview, kayanya tiap taun tetap sama. 2 Korean dan 1 Indonesian. I was so happy, karena pertanyaan yang muncul sesuai ekspetasi. Ya standar aja, paling pertama ditanya tentang essay sendiri, kemudian kenapa pilih Korea?  dan seputar kepribadian masing2. Ternyata, interviewnya ga se-intens yang dibayangkan sih, malah seru atau bisa dibilang nagih (?) XD, karena terkadang interviewer berkelakar, biar gak tegang2 banget.

        Akhirnya sesi 1 selesai interview pukul 09.51 WIB. I realized, ternyata itu hampir 1 jam, dan hampir ambil jatah 50% dari total waktu interview. Jujur si, emang ga kerasa 50 menit lebih di dalam. Sampai staff embassy nya bilang "Ini sejarah kalian bertiga interview se-lama ini, hampir 1 jam" Cuma bisa berdoa waktu itu, semoga itu pertanda baik kalo interviewernya nyaman kan wkwk, aamiin, i hope so. Interview diakhiri dengan foto bareng ber 9 hehew.

         2018/10/24 Malamnya, gatau kenapa tumben mimpi aneh, ceritanya lagi di pantai liburan sama keluarga. Di momen mimpi itu, ada kejadian di telpon embassy, dan isi telponnya di tolak :( PARNO, bangun bangun deg-degan setelah mimpi ketolak. 

         2018/10/25 Kebiasaan bangun pagi, selalu cek hp dulu. Buka hp, lagi lagi, banyak notif orang ngetag di grup applicant. Langsung berfirasat, semoga ini beneran ucapan selamat dan di tag :))))) sambil gemetar coba buka notif, ternyata bener. SENANG DONG! BIG THX buat grup applicant yang selalu jadi reminder announcement XD. Ternyata web embassy mengumumkan 4 besar applicant yang lolos tahap wawancara, dan akan di screening NIIED. Masih berharap harap cemas tapi sedikit optimis. Karena nama sendiri ada di No.1, kata2 orang itu rank atau sesuai urutan prioritas (i hope so, saat itu), karena logikanya, disitu ada 4 nama, yang berarti salah satu waiting list, karena yg lolos hanya 3 orang. Akhirnya tetap tenang, dan menunggu email + telpon embassy. 2018/10/29 Tepat 4 hari setelah pengumuman di web embassy, akhirnya di email dan berisi


 "CONGRATULATIONS! You have passed the interview round of selection for 2019 KGSP Undergraduate Program."

Pengumuman 4 Peserta 2nd Round di Website Embassy

2nd Round - MCU + University Admission

          Hal yang dilakukan setelah itu, hanya tinggal menunggu 16 November 2018, hari pengumuman 2nd round. 2018/11/16 The result released, alhamdulillah, sesuai ekspetasi dan berjalan mulus.

         Setelah pengumuman 2nd round tadi, dokumen kita akan diteruskan ke 3 universitas pilihan. Disini masing - masing universitas akan mengumumkan admisi per tanggal 20 Desember 2018 nanti. Sambil menunggu pengumuman admisi, pendaftar diwajibkan mengirim copy-an Paspor dan hasil Medical Check Up.

         2018/11/26 memutuskan untuk MCU di RS Sardjito Yogyakarta, karena ini RSUD jadi memang tergolong murah, berbeda jika MCU di Laboratorium khusus. MCU dilakukan sesuai form yang sudah ada guideline. Rongten foto thorax, Ambil darah, tes feces, tes urine, pemeriksaan mata dan gigi. Pagi pukul 08.32 WIB mulai proses MCU, semua proses selesai pukul 10.19 WIB. Lebih cepat daripada yang diperkirakan xixi. Hasilnya sudah jadi sore-nya, tapi baru bisa diambil 2 hari setelah pemeriksaan. Alhamdulillah, semua hasil normal dan dalam keadaan baik, karena sebelum MCU sempat takut hasilnya ada "apa-apa nya" :D .

3rd Round - FINAL RESULT + VISA + PRE-ARRIVAL


       Setelah checkup, hanya menunggu email admisi dari masing-masing univ aja. Bisa saja ada seleksi tambahan dari univ, tapi ga semua univ ada. Univ yang dipilih, SNU - KU - HUFS, gaada seleksi lagi. Jadi tinggal duduk manis tunggu email admisi tanggal 20 Desember 2018. Nah sebelum tanggal 20 Desember nanti, tiap univ bisa saja menanyakan dan mengonfirmasi ke applicant untuk pilihan major. Jadi harus cek email tiap hari. Kayak KU yang email buat double check dan pastiin major yang dipilih udah bener atau gak. 

         2018/12/19 H-1 Pengumuman admisi univ, waktu itu dari pagi nya ada kegiatan bareng Forum Anak NTB sih, jadi nya ga terlalu kepikiran kalo besok pengumuman admisi univ, dan ga terlalu liatin email juga. Eh tapi ternyata sorenya KU ada email, ngasi tau kalo DITERIMA;

      
"Congratulations! You have been selected for 2019 admission to Korea University as a KGSP student."  


       Isi emailnya ada nama, major, dan nomor admisi. Sempat takut ga diterima semua univ. Tapi ternyata 2018/12/23 SNU akhirnya email juga kalo dinyatakan lulus, isi emailnya;


"Hello, this is Seoul National University Office of Admissions. I would like to inform that you are selected as a succesful candidate from Seoul National University. Congratulations!" 


       Yang gaada kabar sama sekali sih HUFS, apa emang ga lolos(?) tapi pengalaman awardee taun lalu, HUFS telat berkabarnya. Jadi ada kemungkinan juga kalo HUFS telat berkabar (lagi)(?). Setelah dapat email admisi, baru deh kirim final decision. Dengan memilih 1 univ terbaik versi diri sendiri :)))

        2019/01/10 Pagi-nya sekitar jam 9, final result keluar di web studyinkorea. Akhirnya keputusan jatuh kepada Korea University dengan Major Industrial Management Engineering. Kemudian, korean language institution-nya di Sun Moon University. Untuk language institutionnya ini random ya, maksudnya dipilihin dari pihak NIIED, jadi gabisa pilih sendiri :) Itu berarti tinggal menunggu invitation letter, karena invitation letter diperlukan untuk issue visa nanti.


        2019/01/16 Jam 10.15 WITA Invitation letter akhirnya masuk email. Sekarang tinggal mengurus VISA, Visa selama studi nanti ada dua macam. D-4 Korean Language Course dan D-2 Bachelor's Degree. D-4 sendiri untuk pelajar yang belajar di sekolah bahasa korea, jadi karena sebagai scholar KGSP dimana 1 tahun harus belajar bahasa korea dulu, visa yang dibuat adalah jenis D-4. Berbeda, jika scholar langsung masuk ke degree, tanpa belajar bahasa korea, maka langsung membuat visa jenis D-2. 
  
        2019/01/24 Memutuskan ke Jakarta untuk issue visa sendiri. Sebenarnya visa bisa diwakilkan, baik saat proses pembuatan dan atau pengambilan. Tapi karena untuk visa pelajar (D-4) mensyaratkan dokumen kesehatan berupa hasil MCU bebas TBC, dan hanya beberapa surat resmi rujukan Rumah Sakit tertentu saja yang diakui (RS yang ditunjuk Embassy Korea). Berhubung di Mataram gaada RS yg ditunjuk, jadi sekalian aja checkup di Jakarta.

        Akhirnya memilih RS Medistra untuk checkup, karena posisinya juga sebelah bagian Consular Embassy Korea sih XD jadi sekali jalan. Checkup di RS Medistra terbilang profesional sih, apalagi urusan Checkup bebas TBC untuk visa. Pemeriksaan ada dua, rongten dada thorax dan pemeriksaan fisik biasa. Total durasi checkup kurang dari satu jam, bahkan untuk hasil rongten kurang dari 20 menit udah jadi =_=, sisanya pemeriksaan fisik. Yang bikin lama sih jalan kesana kemari + naik turun lift buat pindah gedung dan pindah kliniknya :D. Makanya kenapa RS Medistra sering bgt dijadiin tempat checkup buat apply visa. Karena emang cepat, dan hasilnya sudah jadi di hari itu juga.

         Hasil checkup sudah di tangan, langsung bawa ke bagian consular untuk issue visa. Berikut ini syarat-syarat untuk visa pelajar (D-4) umum; sesuai web kedubes.
  1. Paspor asli dan fotokopi paspor (halaman identitas beserta visa/cap negara-negara yang telah dikunjungi)
  2. Formulir aplikasi visa (dengan satu lembar foto yang telah ditempel pada kolom foto)
  3. Bagi Pemilik CV(calling visa) mohon download form yang hanya ada satu halaman
  4. Certificate of Admission (surat keterangan telah diterima dan terdaftar di Universitas Korea yang dituju)
  5. Ijazah terakhir (fotocopy dan asli)
  6. Certificate of Health(TB) 
  7. Bukti keuangan (dapat dipilih salah satu)
  8. Surat Referensi Bank terbaru atas nama pribadi atau orang tua dengan saldo minimum USD 20.000
         Nah, syarat diatas emang umum. Karena sebagai scholar KGSP, beberapa syarat tidak perlu dilampirkan, dan ada beberapa syarat tambahan. Berikut syarat issue visa, khusus scholar KGSP:
  1. Paspor asli dan fotokopi (bagian identitas dan cap negara yang sudah dikunjungi)
  2. Formulir aplikasi visa yang sudah terisi dan sudah ditempel foto (3,5cm x 4,5cm)
  3. Ijazah asli dan fotokopi 
  4. KTP asli dan fotokopi
  5. Certicate of Health (TB)
  6. Invitation Letter dari NIIED
        Yang berbeda adalah di letak syarat finansial. Memang issue visa untuk scholar KGSP dikhususkan dan diberi keringanan. Kenapa? karena urusan sponsor dan finansial semua ditanggung NIIED selaku provider scholarship, itu kenapa makanya ga perlu pusing pikirin finansial. Untuk urusan biaya issue visa, scholar KGSP juga dikhususkan; yaitu GRATIS. Ketika registrasi visa, biasanya orang akan diminta untuk membayar di bank korea (di dalam consular), kemudian mendapat stamp. Berbeda untuk scholar KGSP, seperti pengalaman kemarin. Ketika masuk ke bagian regist, Mbaknya bilang "oh beasiswa KGSP ya? langsung masuk aja ya, gausah bayar. Kalo ditanya satpam bilang aja dari KGSP" wahaha, such a special person. Intinya, kalo ada Invitation Letter dari NIIED itu GRATIS, selembar kertas yang ampuh. Proses pembuatan visa berlangsung 6 Hari Kerja.

Visa D-4 (Korean Language Course 1 Year)
         Setelah annoucement final result. Biasanya kita akan menunggu tiket keberangkatan dari NIIED, berbeda dengan tahun lalu, kalau tahun ini yang menanggung tiket keberangkatan masing-masing scholar adalah Universitas tempat Korean Language Institute. Jadi, selama bulan Januari Sunmoon University mengirimi email macam-macam. Mulai dari konfirmasi paspor dan ID Photo. Kemudian, cross check booking flight, hingga akhirnya 2019/01/29 Tiket sudah dikirim ke email masing-masing scholar.

Tiket keberangkatan Soekarno-Hatta - Incheon
        Setelah visa jadi dan tiket sudah ada, itu berarti tinggal menunggu tanggal 25 Februari 2019 untuk berangkat. The only thing i could do rn, menghabiskan sisa-sisa waktu bersama keluarga dan teman, sebelum nantinya selama setahun, atau mungkin lebih ga balik ke Indonesia.

 ì•ˆë…•히 다시 만나요 Indonesia~  안녕하세요 South Korea~

IMPORTANT NOTES!

Kisah diatas murni pengalaman pribadi penulis ya, termasuk semua proses yang dijalani hingga akhir :) Tiap tahun-nya prosedur dan proses seleksi bisa berbeda, begitu juga pengalaman tiap awardee/grantee yang pasti berbeda-beda. Jangan dibanding-bandingkan. Tapi jadikan pelajaran dan motivasi. 

Ketika membaca pengalaman orang lain, berusahalah untuk tidak mengeluh. Meskipun beberapa artikel yang mungkin kalian baca, kisah dan pengalaman seseorang terlihat sangatttt mudah dan mulus begitu saja, tanpa ada halangan dan rintangan, membuat kalian berpikir  

"yah kalo dia sih enak..."  atau  "apalah aku". 

Atau mungkin ada yang terlihat sulit dan banyak pengalaman gak enak, membuat kalian berpikir  

"ah kalo gini sih susah"  atau  "waduh kayanya gabisa deh"

Apapun keadaanya, percayalah kalo proses itu penting adanya :) Tuhan ga akan pernah lelah dan bosan kok lihat usaha kalian^^ Mimpi aja dulu, mimpi itu gratis kok, jangan lupa tiket menuju mimpi itu adalah proses tadi. 

SEMANGAT! :D

Tunggu postingan selanjutnya ya, ada saran untuk postingan selanjutnya, enaknya posting apa? Saran dan pertanyaan kalian bisa komentar di postingan ini. Atau bisa kirim melalui email yang ada di bar kanan ini^^. Jangan lupa follow semua sosmed yang ada di bar kanan atas :)













22 komentar:

Anonim mengatakan...

Habis biaya berapa buat daftar sampe berangkat ke korea?

Anonim mengatakan...

Iya.Habis berapa mas? Sama kalau pas daftar itu, pasport harus udah ada ya?

yudistira mengatakan...

hai kak, apa kakak dulu melampirkan hasil nilai IELTS/TOEFL juga?

Gagas Lambang Pamungkas mengatakan...

@yudistira aku gak lampirin profiensi bahasa apapun

Gagas Lambang Pamungkas mengatakan...

aku waktu itu habis buat biaya notaris sama translate aja tapi kurang dari 400rb kok. Sisanya uang transport buat ke jkt buat interview di kedubes, ke jkt lagi untuk buat visa. Sama uang MCU

sweet candy (쉬트 캔디) mengatakan...

Hey, salam kenal. Aku mau nanya, untuk Akta dan KK nya setelah dilegalisasi notaris, apa perlu dilegalisasi oleh kementerian huham juga? Oh iya aku boleh minta emailnya/kontak soalnya aku pengen tanya2 juga buat GKS nya? Here is my email: woycip@gmail.com, I already graduated from university anyway :’) Terima kasih!

Teguh Daniel Bandaso mengatakan...

Halo kak, boleh mintak kontak email atau nama ignya ?

Sebelumnya mau tanya kak, waktu sma kk rangking berapa umum dan rata rata nilainya berapa kak ?

Maruli Tua mengatakan...

Hallo Gagas,, Saya Ruli ingin apply GKS thn ini tp masih byk bgt kebingungan soal dokumen dan jurusannya. saya boleh minta no WA kmu minta dimasukkan ke dlm group GKS donk. kirim no WA kmu ke email saya ya marulitua230290@gmail.com. mksi ya...

Riris Aurora mengatakan...

Hi kak gaga, boleh minta CP nya kak gagas gak, wa, ig, ato emailnya . Aku rencana pengen dfr beasiswa KGS juga cuma masih bingung untuk persyaratan dokumennya, aku boleh tanya2 gak kak? Please follow IG aku ya di @miss_ririsss

Gagas Lambang Pamungkas mengatakan...

@Maruli Tua maaf ya aku udah gapakai WA lagi :) bisa kontak ke askfm aja kalo mau tanya tanya, askfm: gagaugust

Gagas Lambang Pamungkas mengatakan...

@Riris Aurora @Teguh Daniel Bandoso @Maruli Tua ig: gagaugust, email: golive.gagas@Gmail.com
ranking umum selalu berubah sih, paling tinggi rank 2 umum. Rata rata 91an

Gagas Lambang Pamungkas mengatakan...

@sweet candy email: golive.gagas@gmail.com aku kemarin daftar embassy track, permintaanya hanya sampai cap notaris

Unknown mengatakan...

Hallo kak boleh minta no hp nya GK saya mau tanya" masih ada yg bingung atau Ig nya kak mohon di respon terimakasih

Gagas Lambang Pamungkas mengatakan...

tanya lewat askfm aja, aku udah taruh askfm di bar kanan blog ini

Anonim mengatakan...

Kak kalo yang cap notaris perlu ada keterangan udah di cek notaris apa kyk lgsg cap dan ttd notarisnya? Perlu kah pakai materai?

Anonim mengatakan...

Kak, cari gc line atau telegram yg sama" pejuang gks dmn?

Haii mengatakan...

speachless bacanya, mau nangis:')

Unknown mengatakan...

Halo kak, mau tanya nih
kalau mendaftar lewat jalur embassy harus legalisir berkas lewat kemenhumham dlu nda ? atau lgsg legalisir ke embassy ?

Lydiacantik mengatakan...

Hallo ini kak gagas temennya kak Stephani Chara bukan ya?:D

Anonim mengatakan...

Dulu kak gagas interview pake bahasa apa?

fikaidc mengatakan...

Ka boleh dong bagi tips wawancara GKS kaaaa...

Hikmal Haydar Raihan mengatakan...

Halo kak!kak maaf minta alamat email nya dong atau ig nya buat nanya nanya atau kakak bisa nyimpen alamat email aku ikmalhaydar15@gmail.com ������